Bandung
 |
| Gedung sate |
Para pengunjung akhir di pekan dari Jakarta menyukai Bandung karena beragam factory outletnya, yang mayoritas berada di kawasan jl. riau, jl.ir.juanda, dan jl.setiabudhi. Pertokoan yang berwarna- warni ini menawarkan tekstil dengan diskon besar-besaran dan para wisatawan asing akan mendapatkan harga yang terjangkau. Pusat distribusi (distribution centers) atau yang disebut ‘distros’ semakin banyak bermunculan akhir-akhir ini dan menawarkan pilihan produk fesyen berkelas hasil rancangan para desainer lokal.
Setelah seharian berbelanja, fokus di malam hari berganti ke klub-klub dansa dan bar. Ekspatriat, wisatawan dan warga lokal kelas atas membaur di klub-klub dan lounge yang kebanyakan ada di hotel-hotel mewah di Bandung. Karena peraturan yang ketat dalam distribusi dan penjualan alkohol di Bandung, klub-klub malam ini menjadi begitu populer.
Selain karena komersialismenya, Bandung tetap melestarikan peninggalan masa kolonialnya. Di kota lama, gedung-gedung Art Deco telah diubah menjadi hotel-hotel butik berkelas di Bandung. Bangunan-bangunan seperti Gedung Sate atau Grand Hotel Preanger merupakan ikon yang sangat khas dengan Bandung.
Setelah menikmati pusat kosmopolitan di Bandung, para pengunjung dapat menyewa kendaraan dan pergi ke pinggiran kota. Kawasan Bandung yang merupakan daerah dataran tinggi memiliki temperatur yang sejuk dan nyaman sepanjang tahun sangat cocok untuk mengunjungi perkebunan teh, mendaki gunung berapi non aktif atau singgah di pemandian air panas.
Dibawah ini adalah nama hotel dan tempat wisata di jawa barat
Hotel di Bandung
- Sensa Hotel Bandung
- Grand Royal Panghegar Bandung
- Hyatt Regency Bandung
- Hilton Hotel Bandung
- Padma Hotel Bandung
- Trans Luxury Hotel Bandung
- Primera Pasteur Bandung
- Tea Garden Resort
- Asmila Boutique Hotel
- Triple C Guest House
Tempat Wisata di Bandung
Bersambung......
No comments:
Post a Comment